Ciri-Ciri Imunisasi BCG yang Gagal – Imunisasi adalah hal yang penting diberikan sejak usia dini demi mencegah berbagai penyakit. Bentuk imunisasi yang wajib diberikan sekali seumur hidup ialah BCG atau Bacille Calmette Guerin. Secara langsung lewat imunisasi BCG mampu melindungi anak bayi dari serangan Tuberkolosis/TB serta peradangan otak.
Imunisasi BCG memang jadi serangkaian tahapan yang wajib dilakukan di mana mampu membangun sel kekebalan tubuh. Memang mempersiapkan syarat BPJS Kesehatan anak penting untuk mencegah berbagai risiko penyakit. Terlebih imunisasi BCG akan dijamin oleh pemerintah sehingga semuanya gratis.
Selain itu bayi, vaksin BCG juga dapat diberikan kepada orang dewasa atau lansia yang terkena tuberkolosis. Kemudian untuk kasus tertentu petugas kesehatan juga diberikan vaksin BCG ketika menangani langsung pasien penderita tuberkolosis. Lantas adakah ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal?
Pada dasarnya setelah imunisasi BCG akan muncul beberapa tanda dan efek samping yang bisa diamati. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai ciri apakah imunisasi BCG berhasil atau justru gagal. Supaya lebih jelasnya kami sudah merangkum penjelasan ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal di bawah ini.
Ciri-Ciri Imunisasi BCG yang Gagal
Umumnya sesudah mendapat imunisasi BCG akan muncul beberapa ciri-ciri yang dapat diamati. Setiap ciri bisa dijadikan pertanda bahwa imunisasi berhasil atau justru gagal. Memang tidak semua bayi akan memunculkan ciri sesudah imunisasi, namun jika dilihat secara umum prosesnya terjadi pada banyak anak.
Perdebatan mengenai ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal memang terus terjadi. Yang pasti secara umum sesudah imunisasi akan muncul beberapa ciri yang dapat diamati dan dijadikan acuan. Berikut beberapa ciri-cirinya.
1. Tidak Ada Bekas Suntikan
Pertama adalah tidak adanya bekas suntikan atau luka sesudah imunisasi. Hal ini sering dijadikan sebagai patokan mengingat jarum suntik akan meninggalkan bekas luka. Namun untuk kondisi kulit bayi tertentu bekas suntikan tidak terlihat. Hal tersebut karena kulit bayi yang memang tebal kemudian kepekaannya lebih baik.
Kemudian saat tidak muncul bekasnya bisa juga karena salah dalam metode penyuntikannya. Selain itu dosis yang diberikan bisa jadi kurang ataupun keadaan vaksin BCG kurang baik.
2. Setelah Imunisasi BCG Tidak Ada Benjolan
Normalnya dalam waktu 2 hingga 12 minggu kulit bayi akan kemerahan kemudian muncul benjolan berisi nanah sesudah imunisasi BCG. Tapi jika bayi sudah pernah terkena tuberkolosis maka benjolannya lebih cepat muncul dalam waktu 1 minggu. Nantinya bisul akan sembuh sendiri dengan alami. Semisal tidak mendapati benjolan ada kemungkinan imunisasi BCG gagal atau kurang maksimal.
Meski masuk dalam ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal, namun tak berlaku jika keadaan antibodi bayi rendah. Kemudian bisa juga karena dosisnya terlalu sedikit ataupun kualitas vaksinnya berkurang.
3. Tidak Muncul Efek Imunisasi BCG
Sesudah imunisasi bayi akan terkena efek demam kemudian badan akan lemas. Meski begitu ini masih menjadi pertanyaan karena demam tidak bisa jadi hal utama untuk menentukan imunisasi BCG yang gagal. Meski begitu kita tidak bisa mengabaikannya, alangkah baiknya menanyakannya langsung ke dokter supaya lebih jelas.
Bolehkah Imunisasi BCG Diulang?
Sesuai dengan anjuran IDAI/Ikatan Dokter Anak Indonesia ketika tidak muncul ciri-ciri sesudah imunisasi BCG maka tidak diperbolehkan untuk mengulangnya. Bisa dikatakan tidak muncul benjolan, bekas luka ataupun gejala deman tidak berarti imunisasi gagal. Hal tersebut karena reaksi kekebalan tubuh dari tiap anak akan berbeda responnya.
Bisa jadi imunisasi BCG yang masuk ke tubuh kadarnya sedikit sehingga membutuhkan waktu untuk membangun kekebalan tubuh. Pada dasarnya kalian dapat berkonsultasi kepada dokter untuk memastikan kondisi anak apakah dalam keadaan baik atau tidak.
Larangan Setelah Imunisasi BCG
Selain penjelasan ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal kalian juga wajib tahu larangannya. Memang nantinya bayi menangis karena merasa kurang nyaman. Kemudian di bagian bekas suntikannya akan terasa sakit sehingga membuatnya rewel. Berikut ini beberapa hal yang jangan kalian lakukan untuk menjaga kondisinya.
- Hindari untuk tidak memberikan minum karena anak membutuhkan metabolisme yang baik sesudah imunisasi BCG.
- Jangan memakaikan baju lapis ataupun selimut berlebihan karena membuat kulit jadi berkeringat.
- Hindari memberikan parasetamol atau obat penurun panas berlebihan, usahakan sesuai dengan dosis.
- Jangan pakai salep di tempat bekas suntikan karena bisa mengurangi penyerapan vaksin BCG
- Jangan biarkan anak terus menangis karena bisa menyebabkan kejang
- Hindari menekan bekas suntikan
- Jangan melakukan aktivitas terlalu banyak tanpa istirahat
- Sementara jangan dimandikan atau kompres dengan air dingin
- Usahakan tidak menerima imunisasi atau vaksin lain dulu
Akhir Kata
Pada dasarnya ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal memang dapat jadi bahan perhatian. Namun tidak semuanya akurat karena faktor kulit dan kekebalan tubuh anak bisa saja berbeda. Berdasarkan anjuran dokter juga tidak harus melakukan imunisasi BCG ulang, namun kalian bisa berkonsultasi langsung untuk lebih jelasnya. Sekian pembahasan pakaibpjs.com, kiranya bermanfaat.